Sejarah Suak Ribee



Suak Ribee, salah satu gampong suak ribee di Kecamatan Johan Pahlawan dan terletak berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, Dulu Suak Ribee ini bagian dari Gampong Kuta Padang, kemudian berdiri sendiri sebagai sebuah gampong yang mandiri. Darimana asal usul Suak Ribee? Konon kabar yang berkembangdi hakikat rakyat, sebelum dihuni oleh banyak orang di perkampungan, sudah ditempati oleh seorang perempuan yang berasal dari Rubai, Pidie, masyarakat disekitar memangil nenek tersebut dengan nama Nek Rubee sehingga sampai sekarang Gampong ini dinamakan Suak Ribee. Kisah Nek Rubee diawali pada masa Kerajaan Aceh Sultan Iskandar Muda, beliau menyuruh beberapa orang dari Gampong Rubee Kecamatan Delima Kabupaten Pidie untuk berkebun tanaman lada di Meulaboh. Salah satu dari kelompok tersebut adalah Nenek Rubee beserta keluarganya. Setibanya di Meulaboh, nenek rubee dan keluarganya memilih singgah dan tinggal dilokasi dekat dengan Suak. Ditempat inilah Nenek Rubee membangun rumahnya dan membuka lahan pertanian bersama keluarganya. Sejak saat itu diberilah nama gampong tersebut dengan nama Suak Ribee. Sekarang, Suak Ribee terkenal dengan salah satu tempat tujuan wisata pantai, di gampong ini banyak terdapat cafeteria atau pondok yang menjadi tempat rekreasi dengan pesona pantai yang indah untuk menjajakan mata dan rileksasi bagi pengunjung. Pada era order baru, dulunya di gampong ini di bangun sebuah pabrik pengolahan Karet untuk produksi hasil Karet di Meulaboh dan pantai barat selatan.



Suak Ribee

Alamat
Jalan Syiah Kuala, Komplek Mesjid Al-Istiqamah, Suak Ribee
Phone
Telp. 085306550087
Email
[email protected]
Website
suakribee.sigapaceh.id

Kontak Kami

Silahkan Kirim Tanggapan Anda Mengenai Website ini atau Sistem Kami Saat Ini.

Total Pengunjung

17.458